HOME

Sabtu, 22 September 2012

Nice Story From Kiluan Bay

NICE STORY FROM KILUAN BAY



Malam beranjak larut ketika kami bergerak menjemput customer kami di PoinSquare Lebak Bulus, lokasi meeting poin yang kami sepakati, dengan 2 kendaraan kami bersiap membawa 13 orang yang akan berlibur ke Teluk Kiluan Lampung.

Tanti salah satu customer kami yang menjadi kordinator perjalanan ini sudah memberikan bocoran kalau tamu yang akan kami bawa, beberapa diantaranya adalah bule / warga negara asing.

Tepat jam 21.00 malam, saya menemui Tanti CS di Warung Teko, sekalian menyelesaikan pembayaran tour. Jujur saja kami sudah beberapa kali membawa tamu dari Luar dalam kegiatan tur kami, tapi entah kenapa rasa deg...degan n gugup selalu saja menghampiri saya, berasa seperti membawa presiden he..he..

Saya menyalami mereka satu persatu, n mendadak kemampuan bahasa Inggris saya hilang entah kemana didera minderrr tingkat dewa melihat teman-teman tanti lainnya yang asli pribumi berbicara dengan sangat-sangat lancar gak pake mikir... ha..ha

Jam 22.30 kami berangkat dengan pembagian grup jessica, marco, sarah, ian, darwin, tanti n donna di mobil APV, n andrean, victor, lydia, maria, asih, niar berada di mobil Luxio bersama saya.

Saya sebagai navigator perjalanan sempat mati kutu n nyasar muter-muter di daerah yang namanya jombang, entah kenapa ada jombang di Jakarta?? nyari jalan masuk tol susaaaaaaahhh banget, maklum saya gak begitu kenal daerah Jakarta terutama dari lebak bulus. Panik mendera ketika maria salah satu peserta tur bertanya, "mbak, kita ada dimana ya??" waduuuuhhhh!!! dengan sigap saya sms ayah saya bertanya ini itu, sementara suami saya menyarankan untuk tanya orang di jalan saja. Saya berkeras untuk menunggu jawaban ayah saya, secara tengsin banget kan kalo perusahaan travel gak tahu jalan di Jakarta, namun karena jawaban dari ayah saya tidak berhasil membawa saya masuk ke pintu Tol, akhirnya saya menyerah, kami bertanya dan tak lama kemudian menemukan pintu masuk Tol Tangerang alhamdulillah... legaaaa...

Tepat jam 1.00 malam kami sampai di Pelabuhan Merak, dan menuju Dermaga 3. Kami sempat menunggu sekitar 30 menit sebelum bisa naik ke atas kapal. Tanti CS memutuskan untuk masuk ke kelas eksekutif AC di atas Ferry, agar bisa beristirahat, namun belakangan saya dengar dari Niar, kalau AC-nya terlalu dingin n mereka semua tidak bisa tidur ha..ha..

Hari libur membuat perjalanan dengan ferry yang biasanya hanya 2 jam menjadi 3 jam, karena ferry harus mengantri parkir di dermaga, jam 5 kami sampai di pelabuhan bakahuni. Welcome to Sumatra Island!! Horeeee!!!

Jam 7.30 Kami sampai di Pantai Mutun, kami semua sarapan dengan nasi kotak yang kami pesan melalui catering di bandar Lampung. Selesai sarapan kami pun menyebrang ke Pulau Tangkil, para peserta bisa berenang di sekitar pulau sambil bermain banana boat yang sudah termasuk dalam paket kami. Namun kejadian yang tak diharapkan terjadi, banana boat di pulau Tangkil out of order, saya pun  bergerak kembali ke Pantai Mutun dan mencari loket Banana Boat disana sementara peserta bermain disekitar pulau. Akhirnya kami kembali ke Pantai dan bermain banana boat disana, suatu kecelakaan kecil terjadi pada team banana pertama, karena tidak memperhatikan aba-aba untuk melepaskan pegangan maka saat banana boat dibalikkan kepala Niar membentur kepala victor (n keduanya benjol!!), dan Tanti tergores di jari Duuuuuuhhhhh.... Rupanya hal ini mempengaruhi mood peserta lain, marco, sarah n lydia memutuskan untuk abstain dalam program ini.


Jam 14.00 Setelah selesai makan siang di Pantai Mutun dan semua peserta sudah membersihkan diri, kami kembali melanjutkan perjalanan menuju Teluk Kiluan, 30 km, mendekati Kiluan jalan yang semula mulus berubah menjadi jalan rusak bolong-bolong dan hal ini rupanya sangat berpengaruh pada mood seorang peserta kami Marco. Hal ini saya ketahui ketika saya harus menggantikan supir di mobil APV selama beberapa waktu, Marco bertanya kepada saya apakah kemungkinan ada jalur lain saat kermbali dari Teluk Kiluan? dan ketika saya jawab hanya ada satu-satunya jalur yaitu yang saat ini kita lewati maka Marco said "F***!!" Wow !! that is so hard.. tapi karena sudah terbiasa menemukan peserta tur yang bete saat melewati jalur off road dalam Trip kami, maka saya maklum, dalam hati saya berdoa semoga Teluk Kiluan bisa menyembuhkan mood marco.

Jam 17.00 kami tiba di Teluk Kiluan dan berfoto di Gapura Pintu Masuk Kiluan, tentunya Marco harus ikut foto-foto walaupun harus maksain diri buat nyengir..ha..ha..


Kami langsung menyebrang ke tengah Pulau, dengan sebuah perahu Jukung, tempat dimana kami akan menginap. Dari awal saya sudah menjelaskan kepada Tanti, kondisi n situasi yang akan ditemui selama tour, so selain marco yang lain hanya bisa menerima dengan pasrah, buat mereka semuanya masih ok..ok aja, kecuali bahwa marco komplain ke semua peserta tentang kebeteannya.. qiqiqqiqiqi maaf ya guys... sabaaaarrrr...

Malam ini semua peserta memutuskan untuk beristirahat membayar rasa lelah yang mereka rasakan selama perjalanan, di Pondok/Rumah Panggung,  sementara saya pun beristirahat dengan menghampar tikar di Pantai dan tidur dengan nyenyak tanpa gangguan nyamuk walaupun berada di Pulau yang masih penuh dengan pepohonan.. thanks God there is no Mosquitos heres in the island.. dan saya terbangun ketika menyadari air laut di ujung kaki saya, karena pasang, dan memutuskan untuk pindah ke dalam tenda yang memang disiapkan oleh Pak Dirham sang Pemilik Pulau.

Pagi datang, jam 5.30, peserta sudah bersiap-siap untuk Dolphin Tour, semuanya sudah menggunakan life jacket, salah satu perlengkapan wajib untuk tour di tengah samudra, dengan menggunakan 4 perahu Jukung saya melepas peserta saya untuk tur, melambaikan tangan kepada mereka sambil berteriak "HAVE FUN GUYS!!" Ya Allah semoga Lumba-Lumbanya banyak dan bisa menghibur mereka doa saya dalam hati.

N... eng..in..eng.. jam 8.00 ketika mereka sampai kembali di Pulau suasana terasa begitu ceria dan sangat antusias, termasuk Marco yang perahunya tiba paling terakhir terlihat sangat sumringah, ternyata sang lumba-lumba berhasil menghibur tamu kami yang satu ini, wonderful.. kami dengar bahwa saat melihat pertunjukan liar Lumba-Lumba di tengah samudra, Marco sampai berdiri-diri di atas perahu, dan sepertinya lumba-lumba tahu suasana hatinya yang sedang tidak enak sehingga banyak yang berakrobat di dekat perahu Marco.. wuiiiihhhhh.... Sampai disini semua happy, semua senang.. lanjut untuk sarapaannn...

Selesai sarapan mereka pun masuk ke program snorkling yang dipandu oleh Pak Khairil, dan lagi-lagi mereka semua terpana dengan keindahan terumbu karang bawah laut di teluk Kiluan!! hingga ada 4 peserta yang keasyikan lupa bahwa sudah waktunya makan siang, hal ini membuat saya harus mencari-cari donna, ian, maria dan asih.. yang keasyikan dengan snorkling hingga lupa waktu makan.

Saat istirahat siang penuh dengan tawa n canda hal ini karena Marco ternyata menjadi penghibur bagi semuanya, ia mengupas kelapa muda dengan sangat bagus, lebih bagus dari tukang kelapanya, hingga mendapat julukan "Marco the Survivor" walaupun harus menyerah ketika mencoba memanjat pohon kelapa he..he.. n dia mulai melemparkan banyolan-banyolan konyol termasuk kepada saya.

Victor tamu kami lainnya bahkan mengatakan pada saya "You know, this island is very beautiful and when i get here i feel so free.. ohh i enjoy it very much" saya pun nyengir merasa senang karena bisa membuat tamu saya senang..

Tamu kami juga menarik perhatian tamu-tamu lain di pulau, banyak yang meminta foto bareng, terutama Andrean yang jadi pujaan seantero pulau he..he..

Oh ya setelah beberapa waktu saya mengetahui bahwa, Andrean & Victor berasal dari Islandia, n Andrean adalah salah satu model duta wisata yang cukup terkenal di Islandia, n dia cukup fasih berbahasa indonesia, surprisingly ibunya ternyata berasal dari depok, n dia juga sempat bercerita bahwa pertemuan Ayahnya dan Ibunya adalah di sebuah restoran fastfood tempat ibunya bekerja, romantis banget siiiihhh kayak sinetron, dan Victor adalah sahabat karib Andrean, mereka sudah bersama-sama sejak umur 10 tahun, dimana ada Andrean disitu ada Victor.

Sarah  n Marco berasal dari Jerman, sarah adalah pacar Marco yang sangat keibuan dia adalah guru untuk anak-anak berkebutuhan khusus, termasuk bisa menjadi ibu bagi Marco yang kadang terlihat seperti anak-anak ha..ha..

Ada Jessica dari Switzerland, n Ian seorang keturunan Tionghoa yang tinggal di Kanada yang sangat pendiam, Darwin yang asli Jakarta namun wajahnya terlihat seperti orang Korea, n bahasa inggris yang lancar yang membuat orang gak percaya kalau dia asli Indonesia, begitu juga Niar yang bahasa Inggrisnya bikin orang lain minder saking lancarnya, Maria,  donna, n Asih yang bersemangat, Tanti yang Jagoan n Tegar serta menikmati semua hal, N Lydia yang berasal dari USA namun punya garis keturunan Ukraina dan ternyata jurnalis di Jakarta Globe, gadis inipun sempat mewawancarai saya. Artikel tentang Kiluan yang ditulis oleh Lydia sang Jurnalis bisa dilihat di link berikut : 

My Pod  

Lumba-Lumba Land

All of the are the coolest customers I've ever had.

Menginap selama 2 hari di pulau ternyata tidak membuat mereka semua bosan, kalau tidak ingat pekerjaan n rutinitas mereka di Jakarta, mereka bilang mereka masih ingin tinggal lebih lama lagi, namun semuanya harus kembali.. Jam 8.00 selesai sarapan kami bergerak untuk pulang kembali ke Jakarta.. Pagi itu hujan turun, n ada kekhawatiran di hati saya karena ada satu jalan yang jalurnya tanah merah dan menanjak, tentunya akan sangat licin sekali.. dan insiden tersebut beneran terjadi ha..ha.. kami semua turun dari mobil walaupun sebenernya gak perlu, hanya karena takut, mobil APV slip, n dibawah jurang, sehingga bikin peserta deg..degan mereka turun, sementara kami yang di mobil Luxio turun karena rasa setia kawan.. Marco dengan semangat 45 ngasih aba-aba kepada supir dan mendorong mobil sementara yang lain kecipratan lumpur, mereka semua tertawa-tawa... what a wonderful trip!! jadilah kami semua berbecek-becek, dengan sandal dan sepatu lengket dengan tanah merah... mobil kotor, dan tentunya licin wkwkwwk..
untunglah akhirnya kami menemukan tempat untuk mencuci semua benda yang terkotori tanah merah..

Sampai di kota Bandar Lampung kami berhenti di beberapa tempat, yang pertama Restoran Padang untuk Makan siang dan menurut para Bule ini masakan Padang adalah salah satu Favorit mereka selama tinggal di Indonesia.

Kedua kami berhenti di Toko Oleh-Oleh Yen-Yen, Tanti Cs pastinya membeli oleh-oleh khas lampung yaitu keripik pisang dengan berbagai rasa mulai dari coklat, strawberry, vanilla, coffe, dan mocca, yang menurut lydia sangat enak.

Sebelum memasuki Pelabuhan kami mampir di Menara Siger Ikon kota Lampung, dan narsis-narsisan disana, n Marco alhamdulillah selalu dalam mood yang sangat baik, membuat semua orang tertawa.

Ternyata Marco adalah penggemar berat vespa, dan ia mempunyai komunitas vespa juga di Jerman. Di Kapal ia menemukan teman-teman baru sesama pengguna vespa jadilah marco the survivor pusat perhatian di komunitas vespa yang dia temui di ferry.. mereka berbicara dengan bahasa Tarzan ha..ha.. Marco benar-benar kegirangan, bahkan saat kapal berlabuh di Merak Marco memutuskan untuk melepas sendiri keberangkatan teman-teman vespanya, kami yang di mobil membiarkan aksinya sambil bercanda bahwa kami akan meninggalkannya di Kapal, dan dia bisa pulang ke Jakarta dengan menumpang vespa teman-teman barunya.

Jam 00.00 kami sampai di Jakarta, waktunya untuk berpisah, Marco menyalami saya dengan semangat dan berkata "thank u this is a very wonderful trip, i really enjoyed it", duuuuuhhhh... membuncah rasa di dada karena peserta kami puas.. Tantipun berkata "makasih mbak... bener-bener keren", n saya mendapatkan ciuman di pipi dari Victor n Andrean ha..ha..

To. Tanti, Niar, Marco, Sarah, Donna, Ian, Darwin, Andrean, Victor, Jessica, Lydia, Asih, n Maria, Thank u for being our customers, see ya on the next trip..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Direktori WeBlog Indonesia