HOME

Jumat, 22 Februari 2013

Once Upon a Time in Palembang

Once Upon a Time in Palembang 
Edisi Hunting Makanan Enak

Lahir dari Ayah berdarah Padang dan Ibu dari  Palembang tentunya lidah ane menjadi terbiasa dengan kuliner khas daerah tersebut, meski ane tinggal di Bogor, kekayaan kuliner dari Palembang tetap membuat ane ngeces ha..ha..

Once upon a time ane pernah liburan selama satu bulan di Palembang mengelilingi keindahan kota diatas sungai yang terdiri dari bagian hulu dan ilir. Pengalaman selama satu bulan itu benar-benar berbekas dalam ingetan ane, terutama karena saat itu ane jadian ama cowok Palembang ha..ha.. sempet-sempetnya coba?

Selain berbagai obyek wisata menarik di Palembang, yang ane rasakan paling seru adalah kegiatan berburu makanan khas Palembang n satu lagi adalah berburu baju jambi di pasar 16 ilir, yaitu pasar fashion yang menjual produk sisa ekspor ataupun pakaian bekas yang masih layak pakai n bagus, seru banget lah karena asal giat, rajin n sabar pasti ketemu deh tuh ama pakaian dengan model bagus n harga murah meriah ha..ha..

Sekarang ane mau share tentang kuliner Palembang kepada ilhamers, biar ilhamers gak cuma tahu kalo Palembang itu makanan khas-nya hanya Pempek, karena masih banyak makanan khas Palembang yang bikin melayang (masasih?.com)

Check this out!!

Pempek

Tetap ya pempek itu populer sangat di Palembang. Jenisnya beragam ada lenjer, pempek telor ada yang besar dan ada yang kecil, adaan, godo-godo, kulit, pistel, keriting. Terbuat dari campuran tepung sagu dan ikan yang dihaluskan, dibentuk menjadi satu adonan yang direbus kemudian digoreng lalu disiram cuko terbuat dari air, gula merah, cuka/asam, cabe yang dihaluskan, bawang putih dan penyedap.  Bahkan masyarakat kota Palembang ini selalu punya stok cuka di rumahnya. Sarapan pagi aja mereka makan pempek,  bikin bala-bala pun disana disebut dengan pempek godo-godo. Kadang ada tukang pempek entah itu anak-anak atau wanita tua yang keliling dengan keranjang berisi aneka pempek dengan harga 1000-2000 rupiah dan rasanya lumayan enak. 
Di restaurant atau tempat makan selalu saja tersedia aneka pempek diatas meja, dengan bentuk kecil yang bisa dinikmati oleh pengunjung selama mereka menunggu makanan pesanan mereka keluar.
Ada lagi jenis Pempek yang disebut Pempek Panggang. Pempek ini berbentuk bulat dan adonannya langsung dibakar diatas bara, kemudian setelah matang pempek tersebut dibelah menjadi dua tidak sampai putus dan celahnya diisi dengan campuran kecap, ebi kering yang sudah dihaluskan, cabe rawit. Rasanya wuiiiiihhhh.. lemak nian!!
Satu hal menarik yang ane rasakan, entah kenapa walaupun di daerah lain banyak pedagang Pempek yang asli orang Palembang, tapi rasa Pempek yang mereka jual tetap aja gak bisa menyamai rasa Pempek yang ada di Palembang. Garuk-garukkepalamodeon#

Otak-otak

Cemilan favorit ane nih. Terbuat dari daging ikan tenggiri yang dihaluskan, dicampur dengan sedikit tepung sagu, daun bawang dan santan, kemudian dibungkus dengan daun pisang dan dibakar hingga matang, bisa dimakan dengan sambel kacang ataupun cuko.


Martabak India/HAR
Nah ini dia salah satu yang khas dari Palembang n favorit ane, 5 hari berturut-turut aja makan martabak Har, dijamin timbangan naik 2 kg ha…ha. Ada sedikit perbedaan dari martabak Har dengan martabak telur yang biasa kita temui, dalam satu adonan berisi 2 butir telur yang diceplok, itu untuk satu porsi dan disiram dengan kuah kari kental berisi potongan kentang dan daging, ditambah dengan acar rawit di mangkuk kecil menambah kenikmatan maratabak ini. Untuk ilhamers yang porsi makannya sauprit, satu porsi bisa untuk berdua loh.  Martabak Har ini bisa dijumpai hampir di setiap Ruko yang berada di kawasan Jl. Jend. Sudirman Palembang.

Model, Tekwan, Celimpungan, Lenggang       
      
Empat sekawan ini juga merupakan makanan kuliner Palembang dengan adonan yang sama dengan adonan pempek tapi dengan kreasi berbeda yang tak kalah enak dengan pempek dengan cuko
Yang pertama Model, terbuat dari adonan pempek yang diisi dengan tahu putih, direbus dan disajikan dengan kuah yang mirip dengan kuah baso, dengan bawang goreng, daun bawang seledri dan dimakan dengan sambal rawit.
Selanjutnya Tekwan, berupa adonan sagu dan ikan yang dibentuk bulat kecil, kemudian direbus dan disajikan bersama soun, potongan jamur kuping, sedap malam dan bengkoang, bawang goreng, daun bawang seledri,  yang dikasih kuah mirip baso dan dimakan dengan sambal rawit.
Celimpungan, adonannya serupa dengan adonan tekwan hanya saja disiram dengan kuah kuning bersantan.
Lenggang. Ini dia salah satu kuliner unik dari Palembang, terbuat dari adonan pempek ukuran kecil yang dicampur dengan telur yang dikocok, kemudian ditaruh dalam mangkuk takir terbuat dari daun pisang, lalu dibakar di atas bara. Bisa juga mencampur potongan pempek lenjer dengan kocok telur kemudian digoreng dalam wajan. Disajikan dengan mi basah, cuka dan ebi yang dihaluskan.

Pindang Iga

Makan nasi panas-panas dengan pindang iga, pastinya nikmat. Pindang Iga terdiri dari potongan iga sapi yang dicampur dengan bumbu-bumbu yang dirajang kemudian direbus.

Sambal Mangga, Sambal Gandaria

Pedas, manis, asam, asin, segar itulah paduan rasa dari Sambal Mangga dan sambal Gandaria, yang merupakan salah satu kuliner khas Palembang. Biasanya ane makan sambel ini saat lauknya fillet ikan gabus goreng, dan ikan seluang goreng. Ikan seluang ini hanya banyak tersedia di daerah Palembang atau Kalimantan, dan rasanya enak n crunchy banget bisa dimakan sampe ke tulang-tulangnya loh ilhamers.

Rujak Mie

Rujak mie, pastinya isinya bukan buah-buahan seperti rujak yang biasa kita makan, tapi rasanya gak kalah segar loh. Terdiri dari potongan adonan pempek, mie, bihun, tahu goreng, timun iris, kacang tanah goreng, toge, ebi halus yang disiram dengan cuko pempek.

Tempoyak dan Lempok

Keduanya khas Palembang dan terbuat dari Durian loh. Tempoyak adalah daging buah durian yang diasamkan/di fermentasi. Tempoyak digunakan dalam menu masakan pepes ikan, dan kadang juga ditumis saja dengan cabe sebagai sambel dan dimakan dengan ikan teri atau ikan goreng. Ibu ane kadang mencampur tempoyak waktu bikin pindang ikan. Rasanya?? Wuiihhhh kaya n unik!! Gak semua orang suka dengan tempoyak tapi biasanya sih kalau doyan makan durian, pasti doyan tempoyak. Keunikan rasa tempoyak tidak langsung membuat lidah orang yang pertama kali mencicipinya beradaptasi. Tapi kalau sudah diterima lidah, makan dengan menu tempoyak dijamin nambah terus ilhamers. Gak kenyang-kenyang ha..ha..
Sementara lempok pada dasarnya dodol durian khas Palembang, namun perbedaan yang paling terasa adalah dodol durian lain merupakan campuran tepung beras, gula dan durian, namun lempok hampir 100% bahannya adalah daging durian yang dicampur dengan gula sebagai pengawet alami dan menambah rasa legit dan manis pada lempok.

Mie Celor

Di Aceh ada Mie Aceh, di Bandung ada Mie Kocok, di Bogor ada Soto Mie, Di Palembang??? Ada Mie Celor pastinya.. Mie Celor merupakan campuran mi besar dan tauge yang diseduh dengan air panas kemudian disiram dengan kaldu udang bersantan yang kentan, disajikan dengan irisan telur rebus, bawang goreng, daun bawang seledri, dan tentunya potongan udang rebus.

Es Kacang Merah dan Kue-Kue Khas Palembang

Es Kacang Merah adalah jenis minuman khas Palembang terdiri dari kacang merah yang dimatangkan dicampur dengan es serut dan disiram dengan sirup merah, rasanya manis dan segar.
Kue-kue khas Palembang terdiri dari banyak jenis tapi yang populer adalah sarikaya yang dimakan dengan ketan, maksuba dan juga kue 8 jam, n konon sesuai dengan namanya kue ini dimasak selama delapan jam. Ciri khas kue –kue khas Palembang tersebut mempunyai rasa manis yang sangat uhhhmmm apa ya namanya?? Kalo kata orang sunda giung he..he.. jadi biarpun cuma sepotong dijamin ilhamers merasa kenyang setelah menyantap kue-kue tersebut, tapi jangan khawatir rasanya sangat enak.

 Nah ilhamers.. itu baru sebagian loh, makanan khas Palembang yang populer, tapi sebenarnya masih banyak makanan khas lainnya dari propinsi ini, apalagi tiap dusun yang ada di propinsi ini juga punya ragam jenis makanan sendiri. Gak akan cukup deh sebulan kalo buat nyicipin kuliner Palembang saking banyaknya... So mau nyoba berburu kuliner Palembang.. ikut Paket Wisata Palembang Foodilicious aja dijamin seru beuutt...

Salam
Innay



Direktori WeBlog Indonesia