HOME

Minggu, 07 Oktober 2012

Ujung Kulon The World Heritage

Ujung Kulon the Heritage


JENIS PAKET
TUJUAN
HARGA / Pax
KET



Min 10 Pax
Paket 2 D 1 N
Pulau Peucang, Cidaon, Tanjung Layar
1.085.000
Paket  3 D 2 N
Pulau Peucang, Karang Copong, Tanjung Layar, Cidaon, Pulau Handeleum
1.450.000
Paket 4 D 3 N
Pulau Peucang, Karang Copong, Tanjung Layar, Cidaon, Pulau Handeleum, Pulau Badul, Cikuya
1.975.000
Fasilitas Paket:
Transportasi Full AC dari Meeting Point yang ditentukan, Akomodasi Penginapan, Makan sesuai Program, Air Mineral Selama Tour, Kapal Boat untuk ke Pulau, Registrasi tiket dan donasi, Ranger & Pemandu, Kano di Pulau Handeleum, Tol, Parkir
Harga tidak termasuk:
Alat Snorkeling (disarankan bawa alat sendiri), Pengeluaran Pribadi


Reservation to:
0878-0999-9842 (Innay)
2A6E561D (pin BB) atau lihat Term & Conditions

Sekilas Tentang Taman Nasional Ujung Kulon


Taman Nasional Ujung Kulon telah tercatat sebagai Situs Warisan Alam Dunia oleh UNESCO pada tahun 1991. Berbagai macam aktivitas dapat dilakukan di sini, dari surfing, diving, snorkeling, diving, trekking, hingga mengamati satwa dan berbagai jenis tumbuhan. Taman nasional ini berada di tepi paling barat pulau Jawa merupakan cagar alam dan suaka margasatwa, terdiri dari gugusan Pulau Peucang, Handeuleum dan Panaitan dan Gunung Honje. Taman Nasional ini menjadi tempat berkembangnya berbagai jenis satwa liar yang dilindungi. 

Terdapat tiga tipe ekosistem di taman nasional ini yaitu ekosistem perairan laut, ekosistem rawa, dan ekosistem daratan. 

Satwa di Taman Nasional Ujung Kulon terdiri dari 35 jenis mamalia, 5 jenis primata, 59 jenis reptilia, 22 jenis amfibia, 240 jenis burung, 72 jenis insekta, 142 jenis ikan dan 33 jenis terumbu karang. Satwa langka dan dilindungi selain badak Jawa adalah banteng (Bos javanicus javanicus), ajag (Cuon alpinus javanicus), surili (Presbytis comata comata), lutung (Trachypithecus auratus auratus), rusa (Cervus timorensis russa), macan tutul (Panthera pardus), kucing batu (Prionailurus bengalensis javanensis), owa (Hylobates moloch), dan kima raksasa (Tridacna gigas).

Tentunya Taman Nasional Ujung Kulon merupakan obyek wisata alam yang menarik, dengan keindahan berbagai bentuk gejala dan keunikan alam berupa sungai-sungai dengan jeramnya, air terjun, pantai pasir putih, sumber air panas, taman laut dan peninggalan budaya/sejarah (Arca Ganesha, di Gunung Raksa Pulau Panaitan). Kesemuanya merupakan pesona alam yang sangat menarik untuk dikunjungi dan sulit ditemukan di tempat lainJenis-jenis ikan yang menarik di Taman Nasional Ujung Kulon baik yang hidup di perairan laut maupun sungai antara lain ikan kupu-kupu, badut, bidadari, singa, kakatua, glodok dan sumpit. Ikan glodok dan ikan sumpit adalah dua jenis ikan yang sangat aneh dan unik yaitu ikan glodok memiliki kemampuan memanjat akar pohon bakau, sedangkan ikan sumpit memiliki kemampuan menyemprot air ke atas permukaan setinggi lebih dari satu meter untuk menembak memangsanya (serangga kecil) yang berada di daun-daun yang daunnya menjulur diatas permukaan air.Masyarakat yang bermukim di sekitar taman nasional yaitu suku Banten yang terkenal dengan kesenian debusnya. Masyarakat tersebut pengikut agama Islam, namun mereka masih mempertahankan kebiasaan-kebiasaan, tradisi, dan kebudayaan nenek moyang mereka.Di dalam taman nasional, ada tempat-tempat yang dikeramatkan bagi kepentingan kepercayaan spiritual. Tempat yang paling terkenal sebagai tujuan ziarah adalah gua Sanghiang Sirah, yang terletak di ujung Barat semenanjung Ujung Kulon.


Beberapa lokasi/obyek yang menarik untuk dikunjungi:
Tamanjaya dan Cibiuk. Pintu masuk utama dengan fasilitas, pusat informasi, wisma tamu, dermaga, sumber air panas.Pantai Kalejetan, Karang Ranjang, Cibandawoh. Fenomena gelombang laut selatan dan pantai berpasir tebal, pengamatan tumbuhan dan satwa.Pulau Peucang. Pantai pasir putih, terumbu karang, perairan laut yang biru jernih yang sangat ideal untuk kegiatan berenang, menyelam, memancing, snorkeling dan tempat ideal bagi pengamatan satwa satwa rusa di habitat alamnya.Karang Copong, Citerjun, Cidaon, Ciujungkulon, Cibunar, Tanjung Layar, dan Ciramea. Menjelajahi hutan, menyelusuri sungai, padang pengembalaan satwa, air terjun dan tempat peneluran penyu.Pulau Handeuleum, Cigenter, Cihandeuleum. Pengamatan satwa (banteng, babi hutan, rusa, jejak-jejak badak Jawa dan berbagai macam jenis burung), menyelusuri sungai di ekosistem hutan mangrove.Pulau Panaitan, dan Gunung Raksa. Menyelam, berselancar, dan wisata budaya/ sejarah.


Salam 
Innay Zabrila Travel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Direktori WeBlog Indonesia